Calon Komut dan Direktur BRK Belum Diserahkan ke OJK, Ini Kata Pemegang Saham
Jumat, 07-02-2020 - 20:26:38 WIB
PEKANBARU,LiputanOnline.Com- Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau
mengakui calon komisaris utama (Komut) dan tiga direktur Bank Riau Kepri
(BRK) belum diserahkan ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK) karena ada
persyaratan yang sedang dilengkapi BRK.
Padahal Pemprov Riau selaku pemenang saham mayoritas sudah
menetapkan nama-nama untuk posisi Komut dan tiga direktur BRK melalui
Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS-LB) BRK.
"Setelah RUPS menetapkan calon, ada persyaratan yang harus
dipenuhi sebelum diserahkan ke OJK. Seperti persyaratan administrasi
dan pernyataan ini dan itu," kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Biro
Perekonomian dan Sumber Daya Alam Setdaprov Riau, Mardoni Akrom.
Dia mengatakan, saat ini persyaratan tersebut yang tengah
disiapkan oleh BRK. Hanya saja seperti apa teknisnya pihaknya tidak
mengetahui.
"Itu saat ini yang sedang dipersiapkan BRK. Kalau teknisnya
BRK yang mengetahui, karena mekanisme ini sudah kewenangan BRK,"
ujarnya kepada CAKAPLAH.COM, Jumat (7/2/2020).
"Karena fungsi pemerintahan hanya menjalankan Permendagri
37 sampai ke RUPS. Setelah itu kewenangan BRK menyiapkan berkas untuk
diserahkan ke OJK," sambungnya.
Ditanya seandainya OJK menolak usulan calon tiga direktur
BRK, Doni optimis calon yang ditetapkan panitia seleksi (Pansel)
pimpinan BRK sudah memenuhi syarat.
"Dari seluruh calon tiga direktur BRK yang diusulkan pansel
sudah penuhi syarat. Makanya kemarin pansel membuat persyaratan untuk
calon sesuai aturan yang ada di Permendagri dan OJK. Jadi persyaratan
itu untuk meminimalisir agar usulan itu tidak dikembalikan OJK. Kita
harap calon yang diusulkan bisa memenuhi syarat di OJK," tutupnya.
Adapun nama-nama kandidat pengurus BRK yang disepakati
dalam RUPSLB tersebut adalah Indra dan Yan Prana sebagai calon Komut
Bank Riau Kepri. Andi Buchori dan Nizam Putih sebagai calon direktur
utama.
Kemudian Denny Mulia Akbar dan Said Syamsuri sebagai calon
direktur operasional. Terakhir, MA Suharto dan Muhammad Jazuli sebagai
calon direktur dana dan jasa.
Komentar Anda :