Lampung utara - Liputanonline.com - Sidang paripurna istimewa tentang Laporan pertanggung jawaban Bupati tahun anggaran 2023 yang sempat gagal beberapa bulan yang lalu kini kembali di gelar.

Sebagaimana kita ketahui bahwa sidang paripurna istimewa tentang LKPJ Bupati tahun 2023 semestinya di gelar pada bulan Maret lalu, dan berdasarkan aturan yang ada bahwa agenda tersebut harus tetap di jalankan.

Seperti biasa bahwa jadwal sidang paripurna yang mestinya dilaksanakan pada pukul 09.00 Wib baru bisa di laksanakan pada pukul 11.00 Wib akibat tidak korum (24/04/24).
 
Setelah melalui beberapa kali penundaan / skor akhirnya meski tidak memenuhi Syarat korum karena hanya di hadiri oleh 19 anggota dewan rapat paripurna tetap di lanjutkan atas dasar kesepakatan fraksi dengan alasan paripurna kali ini bukan bersifat pengambilan keputusan tetapi hanya bersifat penyampaian.

Hal yang menarik paripurna kali ini adalah banyak nya interupsi fraksi yang hadir justru materinya di luar agenda sidang.

Neti Susanti dari fraksi PAN misalnya lebih menyoroti prihal sikap dan keputusan pemerintah daerah berkenaan dengan mutasi bermasalah tanggal 22 Maret.

Sedangkan Dewi Murni yang tergabung di fraksi PKS juga menyoroti prihal yang sama serta lebih menekankan pada banyaknya agenda seremonial eksekutif yang tidak mengundang seluruh anggota DPRD Lampung Utara.

Lain hal nya dengan fraksi Gerindra interupsi datang dari ketua Partai dan anggotanya yakni Faruk Danial dan Nurdin Habib yang meminta kepada Wansori selaku pimpinan sidang untuk segera membuat keputusan dan menandatangani surat yang di ajukan partai Gerindra mengenai penggantian wakil 1 DPRD Lampung Utara dari Madri Daud ke Faruk Danial.
 Setelah melalui beberapa proses surat tersebut di tandatangani oleh Wansori di hadapan sidang paripurna istimewa.

Editor : Doni