Jakarta, Liputanonline.com - Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad mengaku sembuh dari virus Corona setelah meminum ramuan herbal. Saat masih sakit, ia bernazar akan membagikan obat bernama HerbaVid-19 jika sembuh.

"Saya bernazar aja, kalau sembuh ya kita mau bagi-bagi gratis. Ini saya, kita stok ada untuk 3.000 pasien," ungkap Dasco saat berbincang, Kamis (16/4/2020).

Menurut Dasco, HerbaVid-19 diracik pengobat TCM atau Traditional Chinese Medicine. Pengobat-pengobat herbal tersebut sempat belajar di salah satu universitas terkemuka di China.

"Itu diracik oleh dokter-dokter TCM di sini. Jadi kan saya ini sebagai Dewan Pembina Pengobat Tradisional Interkontinental Indonesia, itu gabungan dari pengobat-pengobat herbal yang belajar di Universitas Beijing, ada yang S1, S2, S3. Ketua perkumpulan Ibu Hafna Rosyita," sebutnya.

Dasco pun menyiapkan banyak obat herbal itu bagi mereka yang positif COVID-19. Saat ini, ia juga menjadi Ketua Satgas Lawan COVID-19 DPR RI.

"Kalau ada saudara atau teman yang saat ini sedang menjalani isolasi mandiri karena COVID-19, kami akan berikan secara cuma-cuma," kata Dasco.

"HerbaVid19 yang dapat membantu melawan COVID-19 untuk pemakaian selama 7 hari, pagi dan malam," lanjut Waketum Gerindra itu.

Dasco diketahui terkena virus Corona pada pertengahan Maret lalu. Ia terinfeksi Corona dari adik ipar yang kebetulan suaminya positif Corona dan dirawat.

Dasco menjalani rapid test dan dinyatakan positif Corona. Ia lalu melakukan isolasi mandiri.

"Isolasi mandiri tanggal 14 sampai dengan 28 Maret. Minum ini (HerbaVid-19)," terang Dasco.

Selama isolasi ketat itu, Dasco meminum HerbaVid-19 rutin selama 7 hari, dua kali dalam sehari.

"Isolasi mandiri, minum obat itu pagi dan malam selama 7 hari. Memang bahan-bahannya kebanyakan impor," ucap Dasco.

Saat ini Dasco sudah sembuh dari sakitnya. Ia pun bersemangat melawan Corona melalui Satgas di DPR.

"Saya sudah pernah kalahkan Corona ketika Corona menyerang saya. Sekarang saya pimpin langsung perang melawan Corona," tulis Dasco dalam sebuah unggahan.