Rohil - Liputanonline.com - Polisi menyambangi 2 warga penyandang disabilitas di Tanjung Medan dan Rimba Melintang, Rokan Hilir (Rohil), Riau. Anjangsana dilakukan polisi dalam rangka sosialisasi dan memastikan bakal mengantar pakai mobil patroli saat Pemilu.
Anjangsana pertama dilakukan personel Polsek Pujud Aipda Saiful Bahri di Dusun Rejo Sari, Kepenghuluan Tanjung Medan. Bintara polisi itu datang menemui lansia bernama Kalimat.

Kalimat selama ini banyak berdiam diri di rumah karena sudah tidak bisa berbuat banyak akibat kaki sebelah kirinya sudah diamputasi. Ya, kini Kalimat hanya dapat bekerja sebagai pencari lidi sawit.

"Anggota kita datang untuk memberikan sedikit bantuan. Termasuk menawarkan bahwa jika nanti pada Pemilu 2024 siap untuk membantu datang ke TPS," terang Kapolres Rohil, AKBP Andrian Pramudianto

Andrian menyebut kedatangan anggotanya sebagai bentuk kepedulian terhadap warga penyandang disabilitas. Selain itu, anggota yang juga Bhabinkamtibmas Polsek Pujud itu turut memberikan sedikit bantuan pada Kalimat.

"Ini kita lakukan untuk bantu menyalurkan aspirasi atau pilihan setiap warga negara yang sudah berhak memilih. Dari itu kami mengimbau masyarakat agar memilih dan tidak golput. Harapan kita bersama bisa menyukseskan pemilu 2024 mendatang secara aman dan kondusif," kata mantan Kapolres Buleleng tersebut.

Tidak hanya Saiful, anjang sana ke rumah penyandang disabilitas juga dilakukan jajaran Polsek Rimba Melintang. Bahkan aksi sosial dipimpin Kapolsek Rimba Ipda Bonni Ferdy Sagala.

Ipda Bonni bersama jajaran berkunjung ke rumah Abu Sofian Lubis. Pria berusia 43 tahun tersebut mengalami lumpuh total setelah terlibat kecelakaan pada 2 tahun silam.

"Di Rimba Melintang ada juga warga yang lumpuh total akibat kecelakaan. Memang tidak bisa berjalan sudah 2 tahun 7 bulan," kata Andrian.

Pria yang akrab disapa Lubis itu tinggal di rumah seorang diri. Sehingga semua aktivitas lebih banyak dikerjakan dengan sangat terbatas.

Hal itu terlihat saat polisi datang ke rumah Lubis. Seluruh peralatan masak, tidur dan kebutuhan sehari-hari ada dalam satu ruangan untuk memudahkan Lubis dalam beraktivitas.

Ipda Bonni yang menyaksikan langsung kondisi Lubis mengaku prihatin. Bonni menilai kehidupan Lubis sangat memilukan pasca kecelakaan ditabrak mobil.

"Jadi hidup beliau itu dalam satu ruangan itu saja. Makan, masak, tidur dan aktivitas lain di satu ruangan saja. Makanya hidup bergantung sama tetangga sekitar," Imbuh Ipda Bonni.

Dalam kesempatan tersebut, perwira polisi muda itu turut mensosialisasikan Pemilu Damai dan memberikan bantuan. Dia juga meminta Lubis ikut mensukseskan pesta demokrasi dan dapat menentukan pilihan untuk pemimpin masa yang akan datang.

"Kami menghimbau kepada masyarakat penyandang disabilitas untuk ikut berperan dalam mensukseskan Pemilu 2024. Kami juga mengajak masyarakat penyandang Disabilitas untuk memberi hak suaranya pada Pemilu Tahun 2024 dan kami akan memberikan fasilitas kendaraan untuk antar jemput masyarakat penyandang disabilitas agar memudahkan menuju ke TPS pada pemungutan suara 14 Februari 2024," kata Bonni.



Editor: Redaksi