Istri Korban Percobaan Pembunuhan Resah, Pelaku Bebas Berkeliaran
Kamis, 02-11-2023 - 07:02:20 WIB
|
Istri Korban Percobaan Pembunuhan Resah, Pelaku Bebas Berkeliaran
|
Bandar Baru, Liputanonline.com - Istri korban percobaan pembunuhan Lestifina Zalukhu (31) warga Jalan Simpang Dewi, Bandar Baru, kecamatan Sibolangit berharap agar Kepolisian Polsek Pancur Batu Polrestabes Medan segera melakukan penangkapan terhadap pelaku yang bernama OL dan otak di balik kejadian tersebut karena sangat meresahkan dan dihantui bayang-bayang pelaku yang masih bebas berkeliaran.
Korban bernama Sabarudin Telaumbanua (36) yang berdomisili di Jalan Simpang Dewi, Bandar Baru Kecamatan Sibolangit asal Desa Soewe, Kecamatan Gido Kabupaten Nias yang bekerja sebagai buruh kasar.
Kejadian tersebut telah dilaporkan oleh istri korban Lefistina Zalukhu ke Polsek Pancurbatu Polrestabes Medan, Laporan Polisi nomor : LP/B/371/IX/2023/SPKT/POLSEK PANCUR BATU/POLRESTABES MEDAN/POLDA SUMATERA UTARA tanggal 26 September 2023 pukul 13.29 WIB.
Awalnya, pada hari Selasa (26/09/2023) pagi pelaku mendatangi rumah korban menanyakan keberadaan korban, mendapatkan informasi bahwa korban sedang pergi mengantarkan anaknya ke Sekolah, pelaku pergi dan ternyata sedang menunggu korban pulang di suatu tempat.
Tidak berapa lama kemudian sekira pukul 07.45 WIB korban di cegat di Jalan oleh yang bernama OL. Karena merasa kenal dengan pelaku, korban berhenti tanpa curiga ada niat jahat pelaku yang mana telah mempersiapkan sebilah pisau yang diselipkan dibalik bajunya.
Tanpa basa basi pelaku langsung menyerang, korban pun berusaha membela diri dari amukan pelaku namun naas korban mengalami tikaman di bagian kepala dan di bagian rusuk sebelah kiri.
Melihat kondisi korban, istri korban di bantu oleh warga, dilarikan korban ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan karena banyak mengeluarkan darah akibat beberapa tusukan, ungkap Lestina Zalukhu.
Lefistina mengatakan bahwa dirinya trauma dan takut keluar rumah karena pelaku masih bebas berkeliaran dan berharap pihak kepolisian sigap dalam menangani perkara ini.
"Saya mohon pihak kepolisian segara menangkap pelaku dan orang yang menyuruhnya, kami takut mereka semakin brutal," ucap Lefistina Zalukhu.
Lebih lanjut Lefistina mengatakan bahwa saat ini mereka kesulitan memenuhi kebutuhan sehari-hari karena selama ini suaminya merupakan tulang punggung keluarga namun sudah satu bulan lebih tidak bekerja, dan bahkan sampai saat ini kondisi suaminya masih lemah belum bisa kerja, masa depan keluarga terlebih-lebih anak-anak telah hancur, jangankan menyekolahkan mereka untuk makan saja kami meminjam sana sini.
"Masa depan anak-anak telah dihancurkan oleh mereka, jangankan menyekolahkan anak untuk dapat makan saja, kami bersyukur, entah bagaimana lah nasib kami ini kedepannya," tuturnya dengan sedih kepada media liputanonline.com di rumahnya, Rabu (01/11/2023) siang.
Ketika awak media liputanonline.com melakukan konfirmasi perkembangan perkara tersebut ke Polsek Pancur Batu, Rabu (01/11/2023) sore namun tidak berhasil ditemui, Kapolsek Pancur Batu Kompol Noorman Haryanto Hasudungan S.I.K., M.I.K., tidak berada di tempat. (Yaman Zai/Ardyn)
Komentar Anda :