Kuansing, LiputanOnline.com - Desi Guswita, caleg muda dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dari daerah pemilihan (dapil) 5 kuansing, menunjukkan sikap pantang menyerah dan selalu memperjuangkan hak masyarakat kecil. Hal ini dibuktikan dengan aksinya saat bersusah payah menjumpai Gubernur Riau, Syamsuar, di sebuah warung makan di Lubuk Jambi, Kabupaten Kuantan Singingi, pada Senin (27/6/2023).

Dalam pertemuan yang singkat tersebut, Desi menyampaikan keluhan dan nasib para korban penggelapan pajak kendaraan bermotor oleh oknum Samsat Teluk Kuantan. Perkiraan kerugian para korban mencapai Rp750 juta.

“Saya datang ke sini untuk menyampaikan keluhan para korban penggelapan pajak kendaraan bermotor oleh oknum Samsat Teluk Kuantan. Mereka sudah ditipu dan dirugikan,Meski pun oknum tersebut sudah ditahan di Mapolres Kuansing,masyarakat memintak kepastian bagaimana dengan nasip para korban,” kata Desi.

Ada beberapa poin tuntutan yang disampaikan Desi kepada Gubernur Riau. Pertama, meminta Gubernur Riau mengembalikan hak-hak para korban. Kedua, meminta Surat-surat kendaraan mereka diselesaikan. Ketiga, membebankan biaya pengurusan dan denda pajak akibat keterlambatan pembayaran karena ditipu oleh oknum petugas pajak Samsat Teluk Kuantan. Keempat, mengusut tuntas kasus penggelapan pajak yang terjadi di kantor Samsat teluk kuantan.Kelima, Evaluasi kinerja ASN dan Tenaga honorer  yang bertugas di kantor Samsat Kabupaten Kuantan Singingi karena wajib pajak membayar kekantor samsat sesuai prosedur bukan lewat calo seperti yang sedang marak di beritakan saat ini.

Tuntutan Desi disambut positif oleh Gubernur Riau. Samsuar berjanji akan segera mengusut tuntas permasalahan di kantor pajak Samsat Kuansing.

“Percayakan sama saya,” kata Samsuar.

Tindakan Desi Guswita ini patut diapresiasi. Ia menunjukkan bahwa seorang calon wakil rakyat memiliki komitmen untuk memperjuangkan hak-hak masyarakat kecil ucap salah seorang warga.(**)

Editor:Zul