Jejak Terbaru Perampok Toko Emas yang Meninggal Gegara Corona
Sabtu, 04-04-2020 - 10:19:03 WIB
|
Foto: Willy Susatya alias Akang, tersangka perampokan toko emas di Jakarta Barat.
|
Jakarta, Liputanonline.com - Polisi telah melacak jejak penularan virus Corona terhadap Willy Susatya alias Akang, tersangka kasus perampokan toko emas di Taman Sari, Jakarta Barat. Ini hasilnya.
Akang meninggal dunia di RS Polri pada Kamis 2 April 2020. Pria berusia 67 tahun itu meninggal karena terinfeksi Corona.
Dia sebelumnya ditangkap karena merampok toko emas 'Cantik' di Pasar Pecah Kulit, Pinangsia, Taman Sari, Jakbar, pada Jumat, 28 Februari 2020, pukul 12.30 WIB. Akang sempat menembak warga saat beraksi.
Akang saat itu menggondol perhiasan emas seberat 3 kilogram atau seharga Rp 2,1 miliar. Dia mengaku nekat merampok karena terlilit utang yang cukup besar.
Akang diketahui merupakan bekas pengusaha tempat hiburan malam. Namun usahanya itu sudah lama tutup.
Berikut jejak terbaru perampok toko emas yang meninggal gegara Corona:
Akang Diisolasi Seminggu
Akang menjalani isolasi selama sepekan setelah dinyatakan positif Corona.
"Baru seminggu ini dia diketahui positif COVID-19, kemudian diisolasi dan meninggal," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus saat dihubungi detikcom, Jumat (3/4/2020).
Akang berstatus sebagai tahanan Polres Jakarta Barat. Namun, penahanan Akang dibantarkan di RS Polri karena kondisinya sakit.
"Sejak dilakukan penangkapan itu, dia dibantarkan di RS Polri selama satu bulan," kata Yusri.
Saat dibantarkan di RS Polri, Akang belum terindikasi terinfeksi COVID-19. Belakangan, seminggu sebelum kematian Akang pada Kamis (2/4), baru diketahui bahwa Akang terinfeksi Corona.
Penyakit Gula Percepat Risiko Akang Kena Corona
Akang sempat dirawat di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, karena punya penyakit gula. Akang dibantarkan ke RS Kramat Jati sejak 3 Maret 2020.
"Kemudian diantar ke RS Kramat Jati selama kurang-lebih 1 bulan di sana," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus saat dihubungi detikcom, Jumat (3/4/2020).
"Dan yang bersangkutan juga punya riwayat gula yang tinggi, kan itu juga meningkatkan risiko (terkena Corona)," kata Yusri.
Penyidik Diisolasi Mandiri
Penyidik yang memeriksa Akang selama 2 pekan terakhir melakukan isolasi mandiri.
"Iya ini juga pemeriksanya sudah diisolasi mandiri," kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat AKBP Teuku Arsya Khadafi dalam keterangannya kepada detikcom, Jumat (3/4/2020).
Arsya mengatakan, penyidik tersebut yang melakukan pemeriksaan kepada Akang selama 2 pekan terakhir. Dia juga yang mengontrol Akang selama dibantarkan di RS Polri.
"Satu orang yang tangani perkara ya langsung dan yang kontrol yang bersangkutan pada saat di rumah sakit. Isolasi selama 2 minggu," imbuhnya.
Arsya menambahkan, penyidik tersebut juga sudah dites untuk mengetahui apakah terinfeksi Corona atau tidak. Sejauh ini kondisi penyidik tersebut dalam keadaan sehat.
"Alhamdulillah masih sehat dan masih menunggu hasil tes," katanya.
Sumber:
Detik.Com
Komentar Anda :