Home Ekonomi Politik Nasional Daerah Hukrim Gaya Hidup Internasional Indeks
Follow Us ON :
 
Dinas Ketahanan Pangan Kota Pekanbaru Uji Kualitas Pangan Bebas Kontaminasi Pestisida
Kamis, 06-04-2023 - 10:25:43 WIB
TERKAIT:
   
 

PEKANBARU , Liputanonline.com - Dinas Ketahanan Pangan (Disketapang) Kota Pekanbaru melakukan uji kualitas pangan asal tumbuhan untuk memastikan kebersihan dan bebas kontaminasi pestisida pada buah dan sayuran yang akan dikonsumsi masyarakat. Uji kualitas ini dilakukan langsung di laboratorium milik Disketapang Pekanbaru.

Pengujian dilakukan secara berkala untuk memastikan seluruh pangan asal tumbuhan yang dikonsumsi oleh masyarakat Pekanbaru memenuhi standar kelayakan dan terbebas dari residu yang berisiko menyebabkan gangguan kesehatan dalam jangka panjang.

Hal tersebut diungkapkan Kepala Dinas Ketahanan Pangan (Disketapang) Kota Pekanbaru Ir.Hj El Syabrina, MP, melalui Kepala Bidang Konsumsi dan Keamanan Pangan, Yarnengsih Alam, Pengawas Mutu Hasil Pertanian, Dewi Sri Rejeki dan Ceria Dona Lagizasvera, Rabu (5/4).

Yarnengsih mengatakan, tugas utama dari Laboratorium Pengujian Kualitas Pangan Asal Tumbuhan Dinas Ketahanan Pangan Kota Pekanbaru adalah untuk memastikan bahwa seluruh bahan pangan yang dikonsumsi masyarakat Pekanbaru yang berasal dari tumbuhan dipastikan layak untuk dikonsumsi.

''Layak itu tidak hanya sebatas kualitasnya terlihat bagus, namun juga harus dipastikan bahwa pangan asal tumbuhan itu juga terbebas dari kontaminasi zat-zat berbahaya,'' jelas dia.

Menurutnya, masyarakat biasanya membeli sayuran atau buah berdasarkan kesegaran bentuknya. Seperti sayur yang warnanya hijau cerah atau beli beras warnanya yang putih, beli tomat warnanya yang merah merekah dan bercahaya.

"Sementara kita tidak pernah memastikan apakah pangan yang akan dikonsumsi itu sudah terbebas dari kontaminasi pestisida berlebih, terbebas dari timbal, zat besi, atau mengandung pemutih," jelas Dewi Sri Rezeki.

Memang, dijelaskan Dewi, untuk jangka pendek, dampak dari kontaminasi zat-zat berbahaya ini tidak terlihat. Namun, untuk jangka panjang, zat-zat inilah yang biasanya berkontribusi untuk terjadinya kanker di dalam tubuh.

Seiring dengan meningkatnya kesadaran masyarakat perkotaan untuk mengkonsumsi pangan yang layak dan sehat untuk dikonsumsi itulah, sebut dia, keberadaan laboratorium pengujian pangan asal tumbuhan yang dikelola oleh Dinas Ketahanan Pangan ini menjadi sangat diperlukan.

''Ya, kita terus berupaya melengkapi sarana dan prasarana, termasuk juga tenaga sumber daya manusia yang bisa mendukung pada cara kerja laboratorium ini,'' lanjut Dewi.

Ia mengakui, saat ini sifat pengawasan yang dilakukan baru sebatas pengujian tahap awal. Namun, ke depan, seiring dengan semakin kompleksnya persoalan yang berkaitan dengan kelayakan pangan yang dikonsumsi, maka laboratorium ini diharapkan bisa menjadi sarana untuk meregistrasi PSAT yang bukan saja ditanam, namun juga dipasarkan di Pekanbaru.

''Kita menargetkan ke depan, bisa mengeluarkan register terhadap PSAT yang beredar di tengah masyarakat,'' jelas dia.

Untuk tahap awal, jelas dia, pelaksanaan pengujian kualitas PSAT intensif dilakukan terhadap produk buah dan sayuran yang dihasilkan oleh kelompok tani yang ada di Pekanbaru.

''Jadi untuk sayuran yang dikelola oleh Kelompok Wanita Tani (KWT), itu hasilnya sudah pernah kita uji, hasilnya negatif kontaminasi zat berbahaya. Hal ini, sebut dia, sejalan dengan program Disketapang, dimana dari mulai pemberian bibit yang terbaik, pupuknya juga alami. Jadi tidak banyak menggunakan pestisida atau racun hama,'' ungkap dia.

Saat ini, jelas Ceria Dona, Disketapang juga mengintensifkan pengawasan terhadap produk PSAT yang dijual di pasar-pasar.

''Kita lakukan pengujian terhadap buah dan sayuran yang dijual di pasar, sembari melakukan pembinaan kepada para pedagang akan bahaya menjual pangan yang terkontaminasi residu kimia berbahaya bagi tubuh,'' ungkap dia.

Dona berharap, ke depan, kesadaran masyarakat juga semakin meningkat sehingga bisa memilih dan memilah pangan yang layak dan sehat untuk dikonsumsi.

Nah, untuk masyarakat yang merasa perlu untuk mendapatkan pelayanan Labor Pengujian Kualitas Pangan Asal Tumbuhan, Disketapang Pekanbaru membuka akses kepada masyarakat.

''Tidak ada dikenakan biaya apapun, atau digratiskan untuk melakukan pengujian sampel,'' kata dia.

Sepanjang tahun 2022 lalu, dijelaskan Ceria Dona, Disketapang melakukan sebanyak 115 kali uji petik untuk PSAT. Dari jumlah tersebut, 2 komoditas pangan ditemukan positif memiliki kontaminasi tinggi.

Tahun ini pun, jelas dia lagi, Disketapang akan melakukan pengujian secara berkala untuk sejumlah komoditas. ''Kita harapkan ini juga bisa dimanfaatkan oleh masyarakat,'' ajak dia. (Kominfo10/RD5)

Editor:Ana




 
Berita Lainnya :
  • Tim PPKK Meranti Menghadiri Acara Puncak Peringatan HKG PKK ke-52
  • Bupati Kuansing Gelar Audiensi dengan IPMKS Bandung
  • Pemkab Rohul Lepas 360 Jamaah Calon Haji Menuju Tanah Suci Makkah
  • Konsep Water Fron City Kawasan Gelanggang Pacu Jalur Tepian Narosa Mimpi Belaka
  • Bupati Meranti Melakukan Pertemuan dengan Gubernur Provinsi Riau
  •  
    Komentar Anda :

     
    + Indeks Berita +
    01 Tim PPKK Meranti Menghadiri Acara Puncak Peringatan HKG PKK ke-52
    02 Bupati Kuansing Gelar Audiensi dengan IPMKS Bandung
    03 Pemkab Rohul Lepas 360 Jamaah Calon Haji Menuju Tanah Suci Makkah
    04 Konsep Water Fron City Kawasan Gelanggang Pacu Jalur Tepian Narosa Mimpi Belaka
    05 Bupati Meranti Melakukan Pertemuan dengan Gubernur Provinsi Riau
    06 Bupati Meranti Berusaha Percepat Transfer DBH Migas dari Provinsi dan Pusat
    07 Pj Walikota Pekanbaru Resmikan Gerakan Cinta Pekanbaru
    08 Iptu Ridwan Butar Butar Bagikan Sembako Kepada Masyarakat Kurang Mampu
    09 Asisten Bidang Pemerintahan Menghadiri Pelantikan PPK Pilkada Serentak 2024 Kabupaten Meranti
    10 Bupati Meranti Menghadiri Rakor Pencegahan Korupsi Terintegrasi Wilayah Riau
    11 Bupati Rohil Menghadiri Kegiatan Rapat Koordinasi Pencegahan Korupsi Terintegrasi Wilayah Riau
    12 Bupati Rohil Mengukuhkan DPD P-PPPKRI Kabupaten Rohil Masa Bakti 2024-2029
    13 Bupati Kuansing Diwakili Asisten III Hadiri Kegiatan Pelantikan PPK Se-Kuansing
    14 Bupati Kuansing Menghadiri Peringatan Hari Jadi Ke-33 Desa Sungai Kuning
    15 Korupsi BBM Dinas Perkim Rohul Rp 6,28 M, Berikut Penjelasan Kapolres AKBP Budi Setiyono SIK MH
    16 Pj Bupati Muara Enim Dampingi Jaksa Agung RI Resmikan Gedung Baru Kejari Miara Enim Dan Pali
    17 Dekranasda Kabupaten Muara Enim Hadiri HUT ke-44 Tahun Dekranas Jateng
    18 Pemkab Muara Enim Gelar Operasi Pasar Murah Di Pasar Inpres
    19 Kapolres Kuansing Hadiri Pelantikan PPK untuk Pilkada 2024
    20 Permainan Anak di Swalayan Mandiri Teluk Kuantan Diduga Berubah Fungsi Menjadi Tempat Perjudian
    21 Wabup Rohul buka Open Turnamen HPRS CUP ke VI
    22 Wakil Ketua 1 DPRD Lampung Utara Madri Daud:Menanggapi Isu Ketidak Profesionalan KPU
     
     
    Galeri Foto | Advertorial | Indeks Berita
    Redaksi | Disclaimer | Pedoman Media Siber | Tentang Kami | Info Iklan
    © PT.RAFAEL LIPUTAN ONLINE PERS - LIPUTANONLINE.COM - AKTUAL & TERPERCAYA