PEKANBARU, Liputanonline.com- Sekretaris Badan Penelitian dan Pengembangan (BPP) Kota Pekanbaru Zubir bersama Fungsional Analis Kebijakan Wawan Wibawanto menghadiri acara Rapat Koordinasi Teknis (Rakortek) Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) di Auditorium Gedung BJ Habibie, Jakarta Pusat, pada 7-8 Februari 2023.

Acara tersebut dihadiri seluruh perwakilan pemerintah daerah se-Indonesia baik kota/kabupaten serta provinsi yang membidangi penelitian dan pengembangan.

Kegiatan diawali dengan acara peluncuran penyusunan Indeks Daya Saing Daerah (IDSD) oleh Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Laksana Tri Handoko yang didampingi oleh Deputi Bidang Riset dan Inovasi Daerah Yopi. Dalam kesempatan tersebut diumumkan juga nilai IDSD Tahun 2022.

"Kepala BRIN menyatakan bahwa Indeks Kota Pekanbaru 3,73 tertinggi nomor 11 dari 514 kabupaten dan kota seluruh Indonesia. Sedangkan indeks Provinsi Riau sebesar 3,16," kata Zubir.

Indeks Kota Dumai 3,02. Indeks Kabupaten Kepulauan Meranti 2,47. Indeks Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) 2,85. Indeks Kabupaten Bengkalis 3,14. Indeks Kabupaten Rohul 2,75.

Indeks Kabupaten Kampar 2,94. Indeks Kabupaten Siak 2,93. Indeks Kabupaten Pelalawan 2,70. Indeks Kabupaten Indragiri Hilir 2,82. Indeks Kabupaten Kabupaten Kuantan Singingi 2,86. Skor indeks ini menjadi indikator tingkat kemajuan suatu daerah.

"Dalam kesempatan tersebut juga dilaksanakan pemaparan dari beberapa narasumber dari BRIN terkait teknis pelaksanaan riset dan inovasi di daerah. Pokok bahasan yang dipaparkan yaitu tentang kelembagaan Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA), peluang pendanaan riset yang dikelola BRIN, ketersediaan SDM riset, dan kolaborasi riset antara pemerintah daerah dan BRIN," urai Zubir. (Kominfo11/RD5)

Editor:Ana