TELUK KUANTAN, Liputanonline.com - Komisi II DPRD Kabupaten Kuantan Singingi Rapat gelar pendapat (Hearing) terkait Berita viral pungutan liar kepada para pedagan taman jalur kamis (17/03/22)

Rapat dengar pendapat (Hearing) kali ini menindak lanjuti berita Viral terkait adanya dugaan pungutan liar yang dilakukan oleh serikat pekerja tranportasi  (SP-Takunsi) kuansing kepada para Pedagang kaki lima (PKL) taman jalur.
 
Rapat dipimpin lansung oleh ketua Komisi II Muslim,S.sos didampingi Ketua DPRD Kabupaten kuantan Singingi Dr.Adam,SH.,MH dan aggota komisi II lainnya juga hadir Marhumala Pontas  (Plt) Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Kuansing, kadis Kopdagrin Azhar kadis DLH Rustam kabag hukum Pemda Suriyanto,dan perwakilan para pedangan taman jalur dan dewan penasehat serikat Perkerja tranportasi (SP-Takunsi) Emil harda dan seluruh anggota  serta beberapa perwakilan mahasiwa Boby Hariansyah Purba.

Dalam dengar pendapat tersebut terjadi perdebatan yang alot saat ketua DPRD Kuansing Adam,Menyatakan terkait Restribusi pajak Parkir yang dipunggut oleh Serikat pekerja SP-Takunsi kepada para pedangan taman jalur dan Toko-toko Serta rumah makan itu dengan tegasnya saya nyatakan,"PUNGLI"

Adapun hasil pembahasan dari pimpinan dan anggota komisi II bersama dinas DLH,kopdagrin,Dispemda,Dishup,Kabag hukum Setda SP-Takunsi serta perwakilan pedagang taman jalur dengan hasil keputusan sementara.

1.Terhadap keberadaan Sp-kunsi yang saat ini agar untuk sementara waktu tidak adanya kegiatan pengutan yang dilakukan oleh keanggotaan Sp-Kunsi tersebut
2.Terhadap pedangan yang telah masuk keanggotaan nya agar dapat dikembalikan segala betuk biaya pungutannya
3.Berdasarkan poin satu dan dua keberadaan Sp-Kunsi didudukan kembali bersama OPD terkait hingga jelas Kewenaangannya

Diakhir penyampaan Ketua DPRD kuansing Adam ,mengingatkan agar Sp-takunsi memberhentikan seluruh kegiantan yang sudah diagendakan Sp-takunsi,kalau tidak inggin bermasalah hukum dikemudian hari pangkas Adam,".(**/Zul)