Kuansing, Liputanonline.com - Sudah hampir satu bulan, Kepala Desa Sitorajo kari, kecamatan Kuantan Tengah Zulhendri ‘menghilang’ dari desa yang dipimpinnya. Akibatnya, warga kesulitan untuk berurusan terkait masalah administrasi di kantor desa.

Camat kuantan tengah Agus Iswanto, saat dikonfirmasi wartawan membenarkan hal tersebut, "Kades Sitorajo kari Zulhendri sudah ‘menghilang’ dari desa sejak tanggal 4 Januari 2022 atau 20 hari yang lalu," kata camat

Dikatakan Camat, kades Zulhendri meninggalkan desa yang dipimpin nya tanpa kejelasan keberadaan. Diduga sang Kades ‘kabur’ dari desa terkait adanya kegiatan-kegiatan yang tidak selesai di Desa.

"Kalau alasan atau penyebab kepergiannya kita tidak tahu pasti, Namun hasil monitoring dan evaluasi kami berkemungkinan karena adanya kegiatan-kegiatan Yang tidak selesai di Desa," ujar camat kuantan tengah Agus Iswanto Rabu (26/01/2022) Sore di teluk kuantan.

Untuk memastikannya kata Agus Iswanto, pihaknya meminta kepada Inspektorat untuk melaksanakan pemeriksaan khusus (Riksus) di desa Sitorajo kari.

Tindakan Kades ini tentu saja tidak mencerminkan seorang pemimpin yang baik dan meresahkan masyarakat desa, selain itu juga bertentangan dengan Undang-Undang terutama mengenai kewajiban dan hal yang dilarang bagi seorang Kepala Desa.

"Kami sudah menerima laporan secara tertulis dari BPD pada tanggal 10 januari 2022 yang lalu, kemudian kami pun sudah melaporkan secara tertulis kepada Bapak PLT Bupati Cq. Kadis Sosial PMD. Untuk permintaan Riksus, ke Inspektorat juga kami sampaikan secara tertulis," pungkas Camat Agus Iswanto.(**/Zul)