TELUK KUANTAN, Liputanonline.com — Sebanyak kurang lebih 7.000 orang anggota KUD Langgeng mulai resah, bahkan sudah mulai timbul gejolak akibat lambatnya pemanggilan pihak Pemda Kuansing terhadap PT Citra Riau Sarana (CRS).

Dimana sebelumnya, Pemda Kuansing sudah memanggil pihak KUD Langgeng guna mendengarkan keluhan masalah dari pengurus dan anggota KUD Langgeng terhadap PT CRS.

Sementara itu, hingga saat ini Pemda Kuansing tak kunjung memanggil pihak PT CRS yang diduga sengaja menahan surat Sertifikat Tanah kebun plasma milik warga sebanyak 7.000 orang masyarakat tersebut.

Dari informasi yang didapati awak media di lapangan, situasi sudah mulai panas dan ditakutkan akan terjadi gejolak dan susah dikendalikan nantinya. Untuk itu, masyarakat yang merupakan anggota KUD Langgeng yang tak ingin disebutkan namanya itu sangat berharap, agar Pemda Kuansing bisa serius dalam menyelesaikan masalah ribuan anggota KUD Langgeng dengan PT CRS tersebut.

"Belum lagi mempertemukan ke 2 belah pihak, respon pemda lambat, tidak membca situasi di bawah mulai panas, takut terjadi gejolak dan susah mengendalikannya," ujar warga yang sengaja tidak disebutkan namanya itu.

Ditempat terpisah, Ketua KUD Langgeng H Mukhlisin SPd melalui Sekretarisnya Aam Herbi SH di Teluk Kuantan, Minggu (28/11/2021) kepada awak media mengatakan bahwa pihaknya masih menunggu hasil pemanggilan Pemda Kuansing terhadap PT CRS.

"Ya pihak kita di KUD Langgeng masih menunggu Pemda Kuansing bekerja dan apakah benar benar serius atau sama saja dengan yang sebelumnya," tegas Aam.(**/Zul)