Kuantan Singingi, LIPUTANONLINE.COM - Plt Kepala Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Tenaga Kerja (DPMPTSPTK) Kuantan Singingi, Riau Mardansyah S.sos M.M memiliki motto CINTA dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.

Cinta adalah Cepat, Integritas, Nyaman, Transparan dan Akuntabel sehingga tidak ada lagi masyarakat, investor yang tidak puas dari pelayanan yang diberikan.

"Ini bentuk optimalisasi pelayanan untuk mendukung masuknya investor," katanya.

Jika pelayanan prima, maka semua pemilik modal berminat berinvestasi ke Kuansing dengan maksimal.

Namun demikian, juga tidak terlepas dari peran serta masyarakat mendukung program pemerintah. Dengan demikian sesuai harapan Bupati Andi Putra dan Wakil Bupati Suhardiman Amby.

"Program DPMPST-TK ini menuju visi dan misi yang sudah direncanakan," ujarnya.

Visi tersebut adalah terwujudnya iklim investasi yang kundusif, pelayanan prima dan tenaga kerja yang profesional. Sedangkan misi terdiri dari,

1.Meningkatan pelayanan prima dengan melaksanakan pelayanan terpadu satu pintu(PTSP)

2.mengembangkan sistem informasi di bidang penanaman modal  dan tenaga kerja yang akurat melalui teknologi

3.meningkatan kualitas sumber daya manusia(SDM)menjadi aparatur yang profesional ,jujur dan akuntabel.Dan,

4.merumuskan kebijakan yang mendorong investasi.

5.Menciptakan iklim investasi yang kondusif guna meningkatkan peluang investasi

6.Meningkatkan pengenalan produk dan komunity unggulan daerah.

7.Meningkatkan penanganan pengaduan masyarakat terhadap pelayanan

8.Serta mewujudkan kompentensi dan produktivitas tenaga kerja dan pembangunan keternagakerjaan melalui perluasan lapangan kerja penempatan tenaga kerja dan peningkatan kesempatan kerja.

9.Mewujudkan hubungan industrial yang dinamis dan dialogis.

"Jika ini tercapai dengan baik, maka investasi akan berjalan normal," sebutnya.

Pemerintah Kabupaten Kuansing  Berharap Masyarakat Sejahtera

Pemerintah Kuantan Singingi berupaya mengoptimalkan program pembangunan, tujuannya adalah mensejahterakan masyarakat, peningkatan infrastruktur.

Jika masyarakat sejahtera, maka Kuansing akan semakin maju, dan hal ini menunjukan bahwa visi dan misi yang dibawa oleh Bupati dan Wakil Bupati terpilih berhasil. Namun, untuk mewujudkannya penting peran aktif semua pihak.

"Semua pihak membantu peningkatan Penerimaan Asli Daerah (PAD)," ajak Plt Bupati Kuansing Suhardiman Amby.

Caranya, instansi terkait membuka peluang para investor masuk berinvestasi ke daerah, selain promosi juga memberikan pelayanan prima. Program satu pintu adalah solusi terbaik, namun demikian investor yang masuk harus berniat baik, peduli dengan lingkungan dan masyarakat.

Artinya, investor yang berinvestasi ke Kuansing benar benar siap mentaati aturan yang ada, usaha yang dibangun harus memiliki izin yang lengkap.

Pemerintah membuka peluang berusaha, membangun fasilitas jalan, hotel, dan mempermudah proses perizinan usaha. Ini tiada lain agar pemilik usaha memanfaatkannya dengan baik.

Masyarakat Butuh Kesempatan Kerja

Melihat situasi setakat ini, tenaga kerja dalam segala bidang membutuhkan tempat kerja yang layak, namun belum berimbang dengan peluang yang ada. Oleh karena itu, hal ini menjadi perhatian semua pihak, tidak hanya bergantung kepada pemerintah.

Solusinya adalah terbukanya lapangan kerja oleh perusahaan yang berinvestasi di Kuansing. Jika perusahaan yang ada, dinilai masih belum bisa menampung tenaga kerja lokal. Untuk itu, memberikan kesempatan kepada  investor/ pemilik modal untuk berinvestasi di Kuansing.

"Kami butuh tempat kerja, perusahaan yang ada harus memberikan kesempatan tenaga kerja lokal," pinta salah satu warga Kuansing Yunus (34).

Pihak perusahaan harus berempati, mengutamakan pekerja lokal, jika tidak, maka kerap terjadi kecemburuan sosial maupun kesenjangan ekonomi.

Pihak DPMPSP- TK harus memikirkan hal itu, bukan saja dapat menarik pemilik modal namun juga meminta perusahaan yang ada membuka peluang kerja bagi putra daerah.(Advetorial).


Editor:Zul