TELUK KUANTAN, Liputanonline.com - Kepala Sekolah SMAN I Benai Kuantan Singingi, Drs.Yurnalis MM,hingga sekarang ini sekolah masih melakukan proses pembelajar tatap muka terbatas, karena masih situasi Pandemi COVID-19

Situasi ini tidak ada masalah bagi siswa dan guru, tahapan terus dievaluasi setiap dua bulan, agar guru dan siswa terhindar dari virus berbahaya dan menerapkan protokol kesehatan.

"Alhamdulillah, semua berjalan lancar," kata Yurnalis jumat. (08/10) pagi.

Untuk membantu proses belajar mengajar itu, berbagai upaya dilakukan pihak sekolah agar siswa tetap optimal mengikuti pembelajaran. Yakni, dengan bantuan program Lembar Kerja Siswa (LKS), dimana pihak sekolah memberikan kemudahan siswa untuk mengcopy dengan gratis.

SMAN I Benai, menyerahkan proses tugas dan kewajiban sesuai dengan arahan guru agar siswa tetap dapat belajar dengan baik. Bisa melalui darring dan during sesuai aturan sehingga siswa tetap terhindar dari Virus  Pandemi COVID-19.

Menurut Yurnalis, pengalaman sudah 10 tahun di SMAN I Benai menjadi bekal untuk memajukan sekolah. Dipercaya sebagai Kepala Sekolah SMAN I Benai sejak tahun 2011, tentunya banyak program positip yang telah dilaksanakan dan mesti dipertahakan dalam memajukan sekolah.

"Alhamdulillah, SMAN I Benai banyak meraih prestasi, baru baru ini prestasi dibidang Olympiade Biologi dan Astronomi mendapat juara ketiga," terangnya

Juara ke III Kabupaten Kuansing, diraih oleh dua siswa perempuan.
Dan, banyak lagi prestasi lain, prestasi ini harus dipertahankan.

Sebagai mana kita ketahui saat ini SMA 1 Benai memiliki jumlah Siswa dan Siswi sebanyak 558 (lima ratus lima puluh delapan) dengan jumlah tenaga pengajar sebanyak 53(lima puluh tiga) alhamdulilah ada  tiga orang guru kita sudah srata S2.

Sebagai ketua Musyawarah kerja kepala sekolah (MKKS) kabupaten kuasing Yurnalis, kepada awak media menghimbau kepada rekan-rekan kepala sekolah yang ada dikuansing setingkat SMA,agar tidak lagi memperjual belikan Lembaran kerja Sekolah (LKS) Karna kita sudah ada Permendikbud Nomor 75 tahun 2016 tentang komite sekolah, dan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 17 tahun 2010 tentang pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan, jika ada masalah selesaikan dengan cara bersama tutupnya,"yurnalis.(**/Zul)