Medan, Liputanonline.com - Ketua HIMONI merasa kecewa dengan kinerja kepolisian Polsek Percut Sei Tuan yang terkesan lamban dan kurang tanggap dalam menangani kasus tragedi Pajak Gambir Tembung, Minggu (05/09/2021) dimana seorang ibu pedagang sayur bersama anak gadisnya babak belur dianiaya empat orang preman.

Ketua HIMONI Fatizatulo Ndruru yang sebelumnya mengirimkan papan bunga mengapresiasi kinerja Polsek Percut Sei Tuan setelah menangkap satu orang pelaku dan juga Kapolsek AKP Janpiter Napitupulu mengatakan akan segera menangkap pelaku lainnya setelah siap di ambil keterangan saksi-saksi namun hingga saat ini tiga orang pelaku lainnya belum juga di tangkap, bebernya.

Fatizatulo mengatakan sangat kecewa dan juga merasa ada yang aneh dan lucu dalam penanganan masalah ini, dimana tiga orang pelaku lainnya masih bebas berkeliaran tidak juga ditangkap padahal dalam video cukup jelas bagaimana keempat pelaku pengeroyokan itu berinteraksi memukul seorang Ibu dan seorang anak gadis yang masih dibawah umur.

"Kecewa, aneh dan lucu, tiga pelaku lainnya tidak bisa di tangkap padahal  dalam video itu sudah cukup jelas bagaimana para pelaku melakukan penganiayaan,"ujar ketua HIMONI kepada awak media liputanonline.com, Selasa (21/09/2021) malam.

"Kita berpendapat bahwa Kepolisian Polsek Percut Sei Tuan Polrestabes Medan tidak serius dalam menangani masalah ini, kinerjanya terkesan lamban dan kurang tanggap," tukasnya.
 
Ketua HIMONI juga mengatakan dalam waktu dekat akan menyuratin Kapolrestabes Medan, Kapoldasu, Kapolri dan tentunya setelah kita bertemu kedua kalinya dengan Kapolsek Percut Sei Tuan, ucap Fatizatulo mengakhiri.

Kapolsek Percut Sei Tuan AKP Janpiter Napitupulu SH, MH saat di konfirmasi awak media liputanonline.com melalui WhatsApp, Selasa (21/09/2021) malam di lihat namun tidak di respon. (Ardin)


Editor:S.Batee