Sunggal, Liputanonline.com - Warga yang melakukan pengisian bahan bakar pertalite harga khusus (PLK) sangat kecewa dengan pelayanan SPBU KM.12 Kompos 14.203.1116 Jalan Medan-Binjai KM.12, Payageli Kecamatan Sunggal Kabupaten Deli Serdang yang tidak menjual PLK pada malam hari dengan alasan Stok PLK telah habis.

Salah seorang warga bernama Andi  yang hendak mengisi PLK sangat kecewa dengan tindakan manajemen SPBU KM.12 Kompos 14.203.1116 yang tidak mengindahkan program Pertamina yang memberikan diskon Rp.1000,- /liter yang dikenal dengan istilah "pertalite hemat 1000" untuk membantu meringankan beban hidup masyarakat karena bahan bakar jenis premium ditiadakan.

Saat Andi menanyakan kepada operator SPBU mengapa PLK tidak di jual sementara pertalite harga biasa dijual dengan gampangnya operator tersebut mengatakan stok sudah habis besok lagi baru ada makanya pompanya di nonaktifkan.

"Stok PLK sudah habis bang, besok lagi, yang ada pertalite biasa yang harganya berbeda, atas perintah atasan pompanya dinonaktifkan saja," ucap operator.

Awak media melakukan pemantauan dilapangan dan memang benar bahwa pada malam hari SPBU KM 12 Kompos tidak menjual bahan bakar PLK dengan berbagai alasan, stok habis, mau pergantian Shift, pengecekan tangki.

"Maaf bang, kami hanya pekerja yang mengikuti perintah atasan, silahkan tanya langsung ke pengawas kami," ungkap seorang operator yang meminta untuk tidak dicantumkan namanya kepada awak media liputanonline.com, Kamis (16/09/2021) malam.

Saat ditanya ke pengawas bernama S mengatakan bahwa sebenarnya stoknya bukan habis tetapi merupakan prosedur dari pihak manajemen PBSU KM 12 Kompos bahwa penjualan PLK dibatasi dan untuk lebih jelas, S mengarahkan di tanya langsung ke supervisor bernama Ir besok pagi karena sudah malam.

"Sebenarnya stok PLK bukan habis tetapi prosedur manajemen PBSU KM 12 Kompos bahwa penjualan PLK terbatas," ungkapnya.(Ardin)


Editor:S.Batee