TELUK KUANTAN, Liputanonline.com - Terkait  berita viral dalam salah satu Akun Facebook Video Penurunan bendera merah putih di lapangan upacara  kantor bupati kabupaten kuantan singingi yang dilakukan oleh 3 anak terdiri 2 laki laki dan satu perempuan,wakil bupati Suhardiman Amby Bersama waka Polres kuansing Antoni Lumban Gaol mengelar komprensi pers

"Wabup Suhardiman Amby  dalam komprensi pers yang dilakukan di ruangan Multi Media kantor Bupati Rabu  (18/08)jam
16.30 wib sore menyanpaikan kepada awak media,Penurunan bendera seyogyanya diturunkan oleh petugas yang sudah ditunjuk (Paskibraka)

"Dan itu diturunkan setelah upacara virtual di Jakarta Bersama presiden Repuplik indonesia Joko widodo. Makanya petugas belum menurunkannya. Ternyata, adek-adek ini sudah menurunkan sebelum waktu penurunan

Dengan kejadian tersebut ketiga orang anak itu Telah datang memjumpai. Wabub Suhardiman Amby diruangan kerja nya,untuk meminta Maaf  Kepada Pemda kuansing karna dan atas Perbuatan mereka telah Meresahkan masyarakat dan merusak citra Kabupaten kuantan Singingi

Menurut pengakuan salah satu anak bernama DM, bahwa mereka disuruh seseorang berinisial JK untuk menurunkan bendera,   "Kami pertama tak mau bang. Tapi JK terus menyuruh kami supaya menurunkannya. Katanya, ini sudah jam berapa? Dan dia bilang sudah melapor ke protokoler. Makanya kami turunkan," kata Dm. Kemudian bendera diantar ke Pos penjagaan kantor bupati sambil menyerahkan kepada salah satu petugas.    "Kami langsung pergi bang," kata DM.  

Dalam hal ini ketiga orang anak ini memintak maaf kepada Pemkap kabupaten Kuansing dan seluruh masyarakat indonesia.(**/Zul)