JAKARTA, Liputanonline.com — "Tidak ada yang tidak Mungkin dan Semua Bisa Diwujudkan". Ungkapan ini merupakan satu motivasi hidup dalam mendorong kita menggapai satu tujuan pasti yakni 'Sukses'.

Didunia ini, tidak ada yang tahu seperti apa kehidupannya kelak. Yang penting, intinya terus berusaha keras mewujudkan impian.

Hal itulah yang dijadikan referensi hidup bagi Wahyu Kandacong. Sosok pengusaha muda asal tanah Bugis yang sukses merantau di ibukota.

Bagi Wahyu Kandacong, berpegang teguh pada prinsip masa depan itu bisa sukses digapai jika ada keinginan keras melawan kerasnya kehidupan.

Selalu berusaha bangkit dari kegagalan jadi cambuk motivasi dalam menjalani hidup.

Menurutnya, banyak orang yang mencemaskan bagaimana masa depannya nanti, dan khawatir akan kesuksesan.

Dengan selalu menyemangati diri, kamu bisa mempersiapkannya dengan baik sejak awal.

Berangkat dari tanah leluhurnya di Kabupaten Sidrap Sulawesi Selatan, Wahyu Kandacong mengadu nasib di Ibukota.

Awalnya, ia merintis usahanya dimulai dari kurir antar jemput pesanan konsumennya. Rasa malu dan lelah ia buang jauh-jauh.

Nasib baik pun berpihak kepadanya. Mencoba peruntungan nasib di bidang Ekspedisi Logistik.

Wahyu Kandacong sukses membangun perusahaan besar bernama PT.Whyka Ekspres Logistik.

Bermarkas di Jakarta, perusahaan yang bergerak dibidang jasa ekspedisi udara dan laut ini sukses besar.

Hanya dalam kurun 5 tahun, dari kurir hingga CEO di PT. Whyka Ekspres Logistik mengaku usaha yang dirintisnya itu tidak digapai dengan mudah.

Jatuh bangun dan gagal itu sudah pasti dirasakan sebelumnya. Ia selalu memegang teguh Prinsip Presiden pertama Indonesia Ir. Soekarno yakni "Beri Aku 1.000 orang, niscaya akan cabut semeru dari akarnya dan Berikan Aku 10 pemuda, maka akan ku guncangkan Dunia".

"Kita harus buktikan apa kata Soekarno tadi.Dari situ,kita belajar bahwa anak muda bisa merubah dunia ini jika kita selalu berprilaku positif dan dan selalu berusaha bangkit dari kegagalan," ungkap Wahyu yang juga pencetus "Senang Kencang Indonesia, pada penulis.

Wahyu Kandacong yang juga dijuluki para Bikers yakni "The Unifying Father Indonesian Bikers" (Bapak Pemersatu Bikers Indonesia melalui satu Warna yakni persaudaraan tanpa batas) ini mengaku apa yang digapai dalam merintis usahanya selama ini ia inginkan juga bisa dirasakan oleh pemuda di Indonesia.

Untuk itu, melalui momentum Hari Qurban yang tidak lama lagi dilaksanakan bagi Ummat muslim dunia ini, dapat memetik hikmah bahwa Sesukses apapun kita janganlah pernah lupa untuk saling berbagi sesama dengan menyisihkan reski kita.

"Dari dulu saya selalu berkeinginan bisa berkurban dengan Sapi berbobot 1 Ton lebih.Alhamdulillah, tahun ini impian saya itu bisa diwujudkan. Kemarin kami deal seekor sapi Limousin Jumbo berbobot 1,2 Ton bisa dibeli seharga Rp130 Juta. Itu nanti kita peruntukkan bagi kaum dhuafa dan orang tidak mampu,"lontar Wahyu Kandacong.

"Intinya, apa yang tidak bisa kita wujudkan sepanjang kita terus berusaha bangkit kejar impian kita.Yuk anak muda milenial, mari saling membantu dan memberi dengan ihklas.Jika tangan kanan memberi, tangan kiri tidak perlu tahu. Ikhlasnya berusaha dan bekerja, tidak perlu menunggu waktu dan kesempatan jika Reski sudah kura gapai,"tandasnya dalam memberi motivasi hidup. (**/Mulyadi)