Gadis Cantik Jago Gambar yang Putus Sekolah
Kamis, 05-03-2020 - 13:51:01 WIB
|
Foto:Gadis cantik asal Sukabumi jago membuat sketsa wajah meski putus sekolah
|
Sukabumi, Liputanonline.com - Febby Lissa Ayu Aryanti (17) menggenggam pensil warna, jari jemarinya lincah menggambar di atas kertas gambar putih berukuran besar. Gadis asal Kampung Cirendeu RT 15 RW 04, Desa Bojongjengkol, Kecamatan Jampang Tengah, Kabupaten Sukabumi ini ramai diperbincangkan warganet.
Gadis yang akrab disapa Febby ini terpaksa putus sekolah karena ketiadaan biaya kedua orang tuanya. Selepas Madrasah Tsanawiyah (MTS) Febby tak melanjutkan sekolahnya ke SMA. Sehari-hari Febby hanya membantu ibunya menjaga warung kopi. Selain itu Febby juga rajin mengurusi neneknya Penti Suwanti (51) yang terbaring karena sakit stroke yang dideritanya.
"Tidak lanjut sekolah karena enggak ada biaya, sehari-hari bantu ibu saja jualan kopi. Kalau pagi, biasa ngurusin nenek sakit bantu ke air bantu mijitin," tutur Febby polos saat ditemui detikcom, Kamis (5/3/2020).
Febby tinggal bersama Yani Hendrayani (38) ibu kandung dan Aden Subandi (50) ayah tirinya, selain Febby ada dua adik Febby dan neneknya yang tinggal di rumah yang telah disulap menjadi warung kopi dan makanan ringan.
"Kalau hoby melukis dari kecil, suka dengan tokoh-tokoh anime. Kalau soal menggambar banyak juga yang minta digambarin sketsa wajah, kadang ada juga anak-anak sekolah yang minta digambar kadang dikasih Rp 20 ribu," ungkapnya.
Selain menggambar, Febby juga menyenangi bahasa Inggris. Meskipun tidak fasih beberapa kalimat percakapan sehari-hari ia kuasai dengan baik.
"Pengen banget sekolah lagi, belajar lagi, tapi saya juga enggak bisa maksain karena penghasilan ibu dan ayah juga terbatas," lirihnya.
Yani sang ibu mengaku tidak bisa berbuat banyak, penghasilan dari warung hanya seadanya. Aden suaminya juga hanya bekerja sebagai tukang ojek dengan penghasilan tidak menentu.
"Sehari hari sumber penghasilan hanya itu, dari warung dan ngojek. Untuk makan sehari-hari mah cukup aja, kan selain Febby ada dua adiknya di sini ditambah ada neneknya Febby yang sakit," tutur Yani.
Hobi melukis Febby dijelaskan Yani otodidak, dimulai saat usianya masih 4 tahun. "Dulu itu semua dinding rumah habis dia coret-coret, gambar pemandangan, baju apa saja dia gambar. Saya juga enggak menyangka sekarang hasil gambarnya bisa bagus-bagus seperti ini," terang Yani.
Kisah tentang Febby tersebar di media sosial Facebook dan Instagram, sebagian dari warganet terpancing untuk memberikan bantuan. "Saya enggak tahu bakalan ramai dan anak saya dimana-mana, yang saya tahu memang ada pak Kristiawan dari SKP (Sahabat Kristiawan Peduli) yang datang dan mempostingnya di media sosial," pungkasnya.
Komentar Anda :