Tolak Omnibus Law, Mahasiswa Sempat Terlibat Saling Dorong dengan Polisi
Rabu, 04-03-2020 - 18:18:23 WIB
|
Foto: Mahasiswa sempat terlibat aksi dorong-dorongan dengan polisi dalam demo tolak Omnibus Law.
|
Jakarta, Liputanonline.com - Mahasiswa yang menolak Omnibus Law Cipta Kerja masih melakukan aksi di depan Gedung DPR. Aksi dorong-dorongan dengan polisi bahkan sempat terjadi.
Aksi dorong-dorongan itu terjadi sekitar pukul 17.25 WIB, Rabu (4/3/2020). Ketika itu, polisi membuat barikade di depan gerbang Gedung DPR, Senayan, Jakarta.
Mahasiswa awalnya minta diizinkan untuk memegang gerbang DPR. Namun, polisi tetap membuat barikade di depan gerbang DPR.
"Kami hanya ingin memegang pagar pak," kata orator aksi lewat pengeras suara.
Mahasiswa lalu mendekati gerbang selangkah demi selangkah. Setelah saling berhadapan, polisi dan mahasiswa terlibat aksi saling dorong.
Setelah berlangsung sekitar beberapa menit, aksi dorong-dorongan itu berhenti. Mahasiswa kembali melanjutkan orasi dan polisi kembali berada di barikade mereka.
Dalam aksi ini, mahasiswa juga membawa korek kuping berukuran raksasa. Korek kuping raksasa itu diikat di gerbang gedung DPR.
Seperti diketahui, mahasiswa yang tergabung dalam BEM SI hari melakukan aksi di depan gedung DPR. Mereka menolak Omnibus Law karena dianggap merugikan rakyat.
Sumber:
Detik.Com
Komentar Anda :