PELALAWAN, Liputanonline.com - Ketua DPRD kabupaten Pelalawan, Baharuddin, SH, menuliskan pengalaman yang dirasakan saat turun tangan memadamkan api di Pulau Penyalai kecamatan Kuala Kampar kabupaten Pelalawan (6/3/21).

"Setelah berjibaku dengan api, Alhamdulillah Pulau Penyalai diguyur hujan pagi tadi jam 3 pagi. Mudah-mudahan akan memadamkan api bagi lahan yang terbakar dan sangat membantu Tim Karhutla", terang Baharuddin.

Lanjutnya, "Saya ikut memdamkan api di Desa Sungai Solok bersama dengan tim Karhutla dan Polisi bersama masyarakat.Lahan yang terbakar, kebun dan belukar.

Kita menemukan kendala di lapangan, tim tidak memiliki alat pemadam yang mencukupi, sehingga sangat terbatas dalam upaya memadamkan api dan tim tidak bisa maksimal, karena jangkauan pemadaman dengan mengunakan alat seadanya dan juga terbatasnya sumber air", sebut ketua DPRD.

Baharuddin, SH berpesan, ke depan Desa di Pulau Mendulnya, perlu ada langkah dalam mengatasi kebakaran ini, Bahwa:

1. Setiap Desa diharuskan memiliki mesin air pemadam kebakaran yang standar untuk pemadam kebakaran, sehingga pada saat terjadi kebakaran masyarkat dapat melakukan penanggulangan bersama.

2. Perlu membangun embung air dan kanal bloking di perkebunan, sehingga bisa mengatur water manajemen air. Sehingga pada musim kemarau masih memiliki cadangan air yg cukup.

3. Perlu membangun kesadaran masyarakat terhadap kebakaran lahan, sehingga partisipasi terhadap pencegahan kebakaran tidak hanya tergantung kepada aparat pemerintah damkar, TNI dan Polri.

4. Perlunya hibah peralatan Damkar, seperti mesin minisyaker dan selang air minimal 2 unit lengkap di Polsek Kuala Kampar dan Koramil Kuala Kampar, sehingga personil bisa maksimal menggunakan peralatan dan tidak tergatung kepada peralatan Damkar dari Pangkalan Kerinci, t/bebernya diakhir dalam catatannya.***

 

Editor  : F. ZALUKHU
Rilis     : Ketua DPRD