PELALAWAN, Liputanonline.com - Forum Pembauran Kebangsaan ( FPK) Kabupaten Pelalawan yang terdiri dari 35 paguyuban, mengajukan usulan Pembangunan Miniatur Rumah Adat Nusantara. Dimana hal itu sangat bermanfaat bagi peningkatan ekonomi, wisata serta peningkatan kerukunan dan persaudaraan warga kabupaten Pelalawan.

Hal ini disampaikan H. T Nahar ketua FPK Pelalawan pada saat acara Forum Konsultasi Publik Rancangan Awal Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Pelalawan tahun 2022, Kamis (25/02/2021) di Bappeda Pelalawan.

“Kabupaten Pelalawan saat ini terdiri dari 35 paguyuban. Multi etnis dan multi suku, ras. Hal ini perlu di rangkai dalam rangka membangun negeri. Dalam rangka konsultasi publik Rencana Kegiatan Pembangunan Daerah (RKPD) 2022. FPK mengajukan usulan pembangunan Miniatur Rumah Adat Nusantara (MRAN) yang terdiri dari rumah adat masing masing daerah atau paguyuban. Semoga nantinya MRAN itu dapat dijadikan sebagai sekretariat bagi masing masing paguyuban, terangnya.

Lanjutnya, selain itu MRAN juga bisa menjadi potensi wisata kuliner masing-masing paguyuban yang ada, dan juga seni.

Letak pembangunan Miniatur Rumah Adat Nusantara ini, sangat indah di sepanjang pinggir sungai dekat Balai Adat Melayu diantara Jalan Kantor Bupati Pelalawan menuju Bernas atau Mesjid Agung Ulul Azmi” kata tokoh Adat LAM Pelalawan ini.

Menurutnya lagi, pembangunan Miniatur Rumah Adat Nusantara seandainya dimungkinkan dapat diakomodir pada Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJMD) 2021–2026 pada periode kerja Bupati H. Zukri Misran, SE dan Wakil Bupati Nasaruddin, SH., MH, harapnya memohon.

Manfaat Miniatur Rumah Adat Nusantara menjadi potensi ekonomi, wisata. Yang jelas dapat meningkatkan kerukunan dan persaudaraan sesama warga kabupaten Pelalawan.

Senada dengan kerinduan Ketum FPK Pelalawan, Drs. Sozifao Hia, M.Si Anggota DPRD Kabupaten Pelalawan dan sekaligus sebagai Ketua Fraksi PDI-P DPRD kabupaten Pelalawan, saat media ini konfirmasi dan minta tanggapannya tentang usul Miniatur Rumah Adat Nusantara. Sozifao Hia  yang merupakan Tokoh masyarakat Pelalawan asal Nias, dan saat ini sebagai Ketua Umum Ikatan Keluarga Nias Kabupaten Pelalawan mengatakan bahwa usul itu sangat dia dukung. Semoga saja terkabukan oleh pemerintah, Karena kehadiran FPK di Kabupaten Pelalawan telah memberikan kontribusi positip bagi terciptanya suasana kondusif di Kabupaten Pelalawan. Perlu diteruskan dan disemangati.

"Prinsipnya, hal seperti ini kita dukung karena menyangkut kepentingan masyarakat Pelalawan yang terdiri dari 35 Paguyuban, di dalamnya termasuk IKN, kami dari Ikatan Keluarga Nias Kabupaten Pelalawan mendukung program itu. Semoga usul tersebut dikabulkan oleh pemerintah yang akan datang, karena kehadiran FPK Pelalawan telah memberikan kontribusi positip bagi terciptanya suasana kondusif di Pelalawan ini", tandasnya mengakhiri.***



Editor: Firman Zalukhu