ROHIL, Liputanonline.com - Terkait kisruh konflik internal di tubuh  Hipemarohi Pekanbaru, akhirnya Bupati Rokan Hilir dengan kebijaksanannya tidak melantik Kepengurusan Hipemarohi-Pekanbaru 2020-2022, Sabtu, (23/1/2021). Dengan kebijakan ini, Bupati memberikan ruang untuk menyelesaikan masalah internal di tubuh  Himpunan Pelajar dan Mahasiswa Rokan Hilir ini.

Langkah Bupati perlu diapresiasi, sebab tidak  mengintervensi dalam ranah pergerakan Mahasiswa. Mengingat Hipemarohi Pekanbaru merupakan  wadah intelektual yang tidak bisa dibumbui dengan kepentingan politik.

Syaiful Anwar, kepada awak media, Sabtu, (21/1/2021)  mengatakan, Bahwa ia mengapresiasi Langkah Bupati dalam memahami apa yang terjadi di Internal Hipemarohi Pekanbaru. Kemudian ia menambahkan, bahwa Bupati memberikan ruang untuk menyelesaikan kisruh Dualisme di tubuh Hipemarohi Pekanbaru.

"Kami apresiasi langkah yang diambil Pak Bupati dengan tidak melantik siapapun dalam hal ini pengurus Hipemarohi Pekanbaru. Pertimbangan matang yang beliau ambil, dan beliau memberikan ruang untuk menyelesaikan masalah internal Hipemarohi".Kata Syaiful

Perwakilan Pemerintah Daerah Kabupaten Rokan, Asisten I dalam hal ini hanya menghadiri memenuhi undangan dikarenakan melihat gejolak di Hipemarohi Pekanbaru. Supaya tidak terjadinya gejolak yang dikalangan mahasiswa, Asisten I Pemerintah Daerah Kabupaten Rokan Hilir memenuhi undangan tersebut.


Penulis: Ahmad Oki Santoso