Perempuan Malas Berhubungan Setelah Punya Anak, Kenapa?
Senin, 24-02-2020 - 00:51:37 WIB
Liputanonline.com, Bagi setiap pasangan suami istri, melakukan hubungan seksual merupakan kebutuhan yang harus dipenuhi secara lengkap. Untuk pasangan yang baru menikah, biasanya akan melakukan hubungan ranjang berkali-kali.
Namun, bagi pasangan suami istri yang baru dikaruniai anak akan terdapat perubahan dalam hal ini, khususnya bagi perempuan. Pasca melahirkan, tidak sedikit perempuan cenderung malas untuk kembali melakukan hubungan seksdengan suami.
Lantas kenapa hal ini bisa terjadi?
Psikolog Klinis Dewasa, Inez Kristanti, M.Psi. memberikan jawaban akan hal ini ketika dihubungi AkuratIntim, Sabtu, (24/8).
"Hal seperti ini sebenarnya tergantung individunya juga, karena tidak semua kasus itu sama. Tapi kalau misalkan istri setelah melahirkan malas untuk kembali berhubungan seks itu memang karena ada faktor perubahan fisik dan psikologis," bukanya.
Inez pun menjelaskan terkait perubahan yang dialami seorang perempuan ketika baru melahirkan.
"Perempuan yang baru melahirkan ada adaptasi untuk menjadi seorang ibu. Peran baru sebagai ibu itu juga tidak mudah buat si perempuan. Dia bisa concern memikirkan bayinya. Pada akhirnya, itu bisa mempengaruhi aspek-aspek kehidupan yang lain salah satunya kehidupan seksual," tambahnya.
Lebih lanjut Inez menjelaskan bahwa melakukan hubungan seksual pasca melahirkan memang tidak dianjurkan bagi perempuan dalam dunia medis.
Vagina dilarang menerima penetrasiselama 6 minggu setelah melahirkan. Setelah itu bisa baru bisa dilakukan lagi hubungan seksual lewat penetrasi.
"Tapi, kita perlu tahu bahwa hubungan seksual tidak hanya melibatkan penetrasi. Sebaiknya ada aktivitas lain yang dilakukan secara bertahap, tidak langsung penetrasi," lanjutnya.
Melakukan aktivitas seksual yang lebih ringan seperti ciuman, belaian, juga perlu untuk dihadirkan oleh setiap pasangan.
"Lalu biarkan tubuh si istri jadi kembali terbiasa bergairah dalam melakukan hubungan seksual. Juga bisa pakai pelumas kalau mencoba penetrasi lagi, karena yang terjadi setelah ibu menyusui adalah kekeringan di vagina. Itu membuat vagina kurang terlubrikasi dan dapat menyebabkan nyeri," tutupnya.(red)
Komentar Anda :