Bea Cukai Gerebek Rokok llegal, Pengusaha di Kepri Tertembak
Minggu, 17-01-2021 - 00:49:01 WIB
|
Foto: Lokasi penggerebekan |
Pekanbaru, LIPUTANONLINE.com - Pengusaha ternama di Batam, Kepulauan Riau (Kepri), Haji Permata tewas akibat ditembak Bea Cukai dalam penggerebekan rokok ilegal. Polda Riau disebut menunggu pelimpahan laporan keluarga Haji Permata.
"Untuk laporan dari keluarga H Permata sudah dibuat di Polda Kepri tadi malam," kata Direktur Dit Reskrimum Polda Riau, Kombes Teddy yang dikutip detikcom, Sabtu (16/1/2021).
Menurut Teddy, jajaran Polda Riau hingga saat ini belum mengetahui persis insiden yang terjadi di Indragiri Hilir itu. Sebab, seluruh saksi di lokasi diketahui langsung berangkat ke Batam mengantar jenazah H Permata.
"Untuk Polda Riau sampai dengan saat ini masih belum mengetahui secara jelas posisi kasus seperti apa. Karena semua saksi yang mengetahui kejadian pada saat penembakan kemaren siang atau sore setelah kejadian langsung berangkat ke Batam antar jenazah," katanya.
Teddy mengaku saat ini masih menunggu limpahan berkas laporan serta kehadiran saksi. Hal ini untuk mengetahui seperti apa kronologi saat kejadian.
"Kita masih menunggu kehadiran saksi dari Batam dan pelimpahan laporan dari Polda Kepri ke Polda Riau. Jadi untuk kronologis yang pasti seperti apa masih belum terlalu pasti monitor," katanya.
Sebelumnya, pengusaha asal Kepri tertembak dalam kegiatan pengejaran mafia penyelundup rokok ilegal oleh Bea-Cukai disebut karena situasi mendesak. Bea Cukai mengatakan petugasnya dilempari molotov oleh penyelundup rokok ilegal.
Hal itu disampaikan dalam dokumen keterangan tertulis Direktur Kepabeanan Internasional dan Antar Lembaga Ditjen Bea dan Cukai Syarif Hidayat, yang diterima detikcom dari Kepala Humas DJBC Kepri Arief Ramadhan pada Sabtu (16/1).
Syarif mengatakan kapal Bea-Cukai bernomor lambung BC 10009 dengan dibantu kapal BC 15040 dan BC 15041 mencoba menghalau kedua speedboat penyelundup. Saat itu anak buah kapal (ABK) kedua speedboat disebut hendak melawan petugas yang sedang memeriksa salah satu kapal speedboat penyelundup yang berhasil dikuasai pihak Bea-Cukai.
Selanjutnya, sambung Syarif, datang belasan orang menggunakan kapal pancung yang sengaja disiapkan untuk melindungi empat speedboat penyelundup. Mereka disebut melempari kapal BC 10009, BC 15040, BC 15041, dan speedboat yang sedang diperiksa petugas Bea-Cukai dengan bom molotov, mercon, serta kembang api.
Syarif menyampaikan saat itu petugas Bea-Cukai sudah melepaskan tembakan peringatan beberapa kali. Namun belasan orang yang baru datang menyerang petugas dengan senjata tajam sambil berupaya naik ke speedboat yang sedang diperiksa Bea-Cukai.pungkasnya.
Komentar Anda :