PEKANBARU, Liputanonline.com - Realisasi Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Riau 2020 untuk keuangan 64,13 persen, dan fisik 92,70 persen.

Asisten II Setdaprov Riau, Evarefita mengatakan, rendahnya realisasi keuangan Pemprov Riau karena banyak kontraktor yang mengerjakan pekerjaan fisik tidak mengambil uang muka.

"Seperti di PUPR yang banyak kegiatan, rata-rata kegiatan tidak mengambil uang muka. Karena kemarin kita juga sibuk refocusing dan pergeseran anggaran, sehingga banyak kegiatan yang tidak ambil uang muka," katanya.

Atas kondisi itu, lanjut Eva, banyak proses pencairan menumpuk diakhir. Namun pihaknya memastikan pekan kedua dan ketiga Desember realisasi akan naik signifikan.

Karena itu, Eva menegaskan kepada seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) menyiapkan dokumen pencairan anggaran kegiatan. Sebab untuk terakhir pencairan paling lambat 23 Desember mendatang.

"Makanya OPD sekarang harus membuat prediksi untuk pengajuan pencairan, seperti GU (Ganti Uang) berapa, TU (Tamnah Uang) berapa, dan LS (Kas Pembebanan Langsung) berapa. Sehingga kita mengetahui berapa anggaran yang harus dikeluarkan," cakapnya.



Sumber: Cakaplah.com