Enrekang, Liputanonline.com - Ketua TP PKK Kabupaten Enrekang Hj. Johra MB dalam kegiatan pembinaan dan monitoring evaluasi pencegahan dan penurunan angka stunting mengingatkan terus melakukan proteksi pada 1000 hari pertama kelahiran HPK.

Menjadi Narasumber dalam kegiatan tersebut,  Hj. Johra mengatakan pengasuhan ibu pada 1000 hari pertama kelahiran akan menjadi awal menciptakan generasi emas pelanjut.

" pemberian asi eksklusif pada balita, serta pemenuhan gizi pada ibu menjadi hal terpenting pada tumbah kembangnya balita,  kata Hj. Johra di aula BKKBN kabupaten Enrekang,  Selasa (24/11/2020).

Menurutnya, pemberian makanan bergizi, pola makan,  pola asuh menjadi kunci pencegahan stunting sejak dini, karena itu petugas dari Dinas BKKBN, Kesehatan, PKB/PLKB, Kader, harus lebih intensif dalam kampanye pentingnya prilaku hidup sehat,  terutama sasaran kelompok yang jadi lokus.

Sementara itu Ketua Pembina Mutu Diklat Sulsel, Hj.  Ceke Karay yang juga menjadi narasumber mengungkapkan pola asuh juga menjadi faktor penentu dalam mempersiapkan calon ibu sejak remaja hingga dewasa.

" untuk menciptakan generasi berkwalitas, kita harus menyiapkan calon ibu yang nantinya akan melahirkan generasi pelanjut, "kata Hj. Ceke Karay didampingi kepala BKKN Enrekang Darmiati Siampa.
Peserta yang dihadirkan dalam kegiatan tersebut diantaranya Camat dari 12 Kecamatan,  kepala Desa Lokos kegiatan, kader posyandu, kader BKB,  para PKB/PLKB, Keluarga Baduta,  Ibu Hamil, serta Keluarga yang memiliki anak Stunting.(Achi)



Editor : Mulyadi