Jakarta, Liputanonline.com - Polisi memeriksa rekaman kamera pengawas atau CCTV di sekitar lokasi kerumunan massa Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab di Petamburan, Jakarta Pusat.

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus mengatakan, pemeriksaan dilakukan dengan mengumpulkan berbagai alat bukti untuk mengusut peristiwa tersebut.

"Termasuk alat bukti digital, CCTV yang dikumpulkan, termasuk memeriksa rekaman CCTV yang ada di sekitar daerah tersebut," kata Yusri di Polda Metro Jaya, Kamis (19/11).

Yusri menuturkan kelengkapan alat bukti ini diperlukan sebelum nantinya dilakukan gelar perkara awal.

Rencananya gelar perkara akan segera dilakukan untuk menentukan apakah peristiwa itu masuk ke tindakan pidana atau tidak.

"Kalau semua sudah lengkap semua nanti kita akan lakukan gelar perkara awal, apakah bisa memang memenuhi untuk naik ke penyidikan," ujarnya.

Kepolisian diketahui telah mulai menyelidiki kerumunan massa Rizieq sejak Selasa (17/11).

Penyelidikan dimulai dengan meminta klarifikasi Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan delapan orang lainnya.

Anies diklarifikasi untuk menjelaskan status Jakarta di masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) transisi.

Di hari berikutnya, polisi meminta klarifikasi dari ketua panitia acara dan tiga orang lainnya.

Kemudian polisi juga berencana meminta keterangan dari Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria dan sejumlah pejabat DKI lainnya.

Kerumunan Rizieq itu berbuntut pencopotan Kapolda Metro Jaya Irjen Nana Sujana dan Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Heru Novianto.

Polisi menargetkan dapat segera melakukan gelar perkara dalam waktu dekat.



Sumber: CNN Indonesia.com