PELALAWAN, Liputanonline.com – Ketua Umum Ikatan Keluarga Nias (IKN) Kabupaten Pelalawan, Drs Sozifao Hia, M.Si yang juga Ketua Fraksi PDIP di DPRD Kabupaten Pelalawan, menilai dan apresiasi kesungguhan Relawan Ono Niha (ZONASI) berjuang untuk memenangkan Paslon Nomor Urut-2 H.Zukri – H.Nazar, sudah sangat tepat.

Pengakuan Drs. Sozifao Hia, M.Si Bahwa pasangan calon bupati Pelalawan (H Zukri–H Nasar) Nomor Urut-2. Saat ini menjadi idola masyarakat karena pengalamannya yang sudah cukup terbukti pengabdiannya yang sangat peduli kepada masyarakat kecil, yang lebih fokus pada pelayanan masyarakat,  sederhana,cerdas dan smart.

Lebih lanjut Ketua DPD HIMNI Riau ini menyampaikan, "Ono Niha yang mengusung dan memilih paslon Zukri–Nasar untuk diperjuangkan pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 9 Desember 2020 ini, sudah merupakan pilihan yang tepat bagi masyarakat Pelalawan asal kepulauan Nias pada Pemilihan Kepala Daerah serentak Tahun 2020 ini".

Mengapa Pasangan Zukri–Nasar yang dipilih Ono Niha, dikarenakan pasangan calon bupati yang diusung itu sangat diyakini memiliki komitmen dalam membangun daerah kelahirannya lebih maju dan gemilang di masanya nanti.

Perlu kita ketahui bahwa Zukri ini, rela meninggalkan jabatannya di kursi wakil Ketua DPRD Provinsi Riau hanya dengan niat yang tertantang untuk membangun kabupaten Pelalawan.tuturnya

Padahal, Ketua DPD I PDIP Riau ini, masih memiliki sisa masa jabatan 4 Tahun lagi sebagai wakil Ketua DPRD Provinsi Riau terhitung sejak memenangkan Pileg pada 17 April 2019 lalu.jelasnya

“Ya, jika saja dirinya mencari posisi aman sebagai wakil Ketua DPRD Provinsi Riau tentu gajinya cukup untuk dia dan keluarganya. Akan Tetapi, dia rela meninggalkan jabatan itu demi mewujudkan niatnya membangun daerah kelahirannya sesuai visi dan misinya bersama calon wakil bupati H. Nasaruddin, SH, MH,” jelas Hia.

Niat yang begitu besar H Zukri Misran, SE memilih maju untuk mencalonkan diri sebagai Bupati Pelalawan, karena melihat kondisi pembangunan daerah kabupaten pelalawan selama 10 tahun, tidak ada peningkatan yang bisa dibanggakan.

Lebih lanjut mantan Kepala Sekolah Yayasan Kerinci Citra Kasih (YKCK) milik Sukanto Tanoto ini mengaku menyetujui Tokoh-tokoh Ono Niha Kabupaten Pelalawan, “Zonasi sebagai Relawan Ono Niha. Pilihannya sudah tepat, memenangkan Zukri-Nasar sangatlah pas dan sesuai harapan,” katanya.

Pantas saja kalau Zonasi (Zukri Nasar Zomasiga) jatuh cinta pada pasangan nomor 2 ini dan bulat tekad memenangkan pasangan ini pada Pilkada 9 Desember 2020.

Keinginan Zukri menjadi bupati, bukan karena mengejar kekuasaan semata, melainkan niat terdalam untuk membangun kabupaten Pelalawan, karena bagi Sozifao Hia Kepala Daerah memiliki peran yang sangat menentukan dalam membangun kesejahteraan masyarakat.

“Benar, hanya Kepala Daerah atau Bupati yang bisa mengambil suatu kebijakan pembangunan. Sebab, hak alokasi anggaran juga dimilikinya untuk realisasikan pembangunan sebuah wilayah Kabupaten yang dia pimpin,” ujar Hia, Jumat (23/10/2020.

Ama Rocky Hia yang akrab dipanggil di suku Nias itu, juga mengandaikan Kepala Daerahnya koruptor, mengandaikan Kepala Daerah yang hanya mementingkan diri sendiri, akan pilih kasih dalam pembangunan dan tidak serius menangani keberagaman, lebih condong kepada mayoritas dan hanya berbasa-basi kepada kelompok minoritas. Tentu Pemimpin sedemikian sulit dipercaya.

Biasanya Calon Kepala Daerah yang tidak baik dan hanya mementingkan jabatan, cirinya adalah terlalu baik dan mau membagi-bagikan uang dan barang di awal kepada warga menjelang hari H pencolbosan. Kalau sudah demikian, maka seandainya terpilih nantinya pasti lupa segalanya, tuturnya mengakhiri.(Firman Zalukhu)