Rokan Hulu, Liputanonline.com - Hingga sepekan terakhir ini telah terjadi penambahan jumlah kasus pasien terkonfirmasi positif Covid-19​ di Kabupaten Rokan Hulu (Rohul).

Data Dinas Kesehatan (Diskes) Rokan Hulu, ada 16 kasus terkonfirmasi Covid-19 tanpa gejala, hingga satu pasien meninggal dunia. Terhitung Rabu (26/08/2020) sampai Kamis (3/9/2020) tekumpul data sudah 49 kasus pasien positif Covid- 19, 24 diantaranya sembuh, 24 dirawat dan 1 meninggal dunia.

Hingga ada 24 pasien kini dirawat di rumah sakit rujukan pemerintah di Kabupaten dan Pekanbaru, 14 kasus terkonfirmasi positif covid- 19  merupakan karyawan yang bekerja di PTPN V Kebun Sei Rokan tepatnya di Kecamatan Pagaran Tapah Darussalam.

Menyikapi ada belasan pasien Covid- 19 dan jadi klaster baru di PTPN V Sei Rokan, Sekretaris Komisi III DPRD Rohul Zulfahmi, Jumat (04/09/2020) menegaskan terjadi penambahan belasan kasus pasien Covid- 19 di Rohul, tentunya ini harus disikapi dengan serius oleh Pemkab Rohul.

Sebabnya dari 24 kasus pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di Rohul yang dirawat ada 14 orang, diantaranya karyawan PTPN V Sei Rokan Kecamatan Pagaran Tapah Darussalam, ditambah 1 lagi merupakan keluarga karyawan meninggal dunia, Jumat (28/08/2020) lalu.

Dengan adanya penambahan kasus pasien terkonfirmasi positif Covid-19 terbanyak jumlahnya karyawan dari PTPN V Sei Rokan Kecamatan Pagaran Tapah Darussalam, ini jadi klaster baru kasus Covid- 19.

‘’Saya sudah konfirmasi ke Kadiskes Rohul dr Bambang, dia membenarkan ada peningkatan penambahan jumlah kasus pasien terkonfirmasi positif covid- 19 di Rohul. Dalam sepekan ini, sudah ada 14 kasus pasien covid- 19 yang terkonfirmasi merupakan karyawan dan keluarga dari PTPN V Sei Rokan di Kecamatan Pagaran Tapah Darussalam," terang Zulfahmi.

Sebagai klaster baru pasien covid-19, harus segera disikapi serius oleh pemerintah untuk memutus mata rantai Covid- 19.    

Sementara itu, Zulfahmi selaku anggota DPRD Rohul Dapil IV dari Fraksi PDI-P dengan tegas meminta Direksi PTPN V Pekanbaru, untuk menutup operasional dan aktifitas perusahaan BUMN yang berada di Kecamatan Pagaran Tapah Darussalam selama 14 hari ke depan.

Agar kasus pasien Covid- 19 yang sudah terkontaminasi tidak menyebar ke karyawan PTPN V Sei Rokan Kecamatan Pagaran Tapah Darussalam serta masyarakat sekitarnya.

‘’Kita khawatir bila Pemkab Rohul dan Pemprov Riau tidak mengambil tindakan tegas dengan menutup operasi aktifitas PTPN V Sei Rokan Kecamatan Pagaran Tapah Darussalam, dimungkinkan akan ada penyebaran penularan wabah covid- 19 ke karyawan lainnya, termasuk masyarakat di lingkungan perusahaan terkena dampak dari karyawan status Orang Tanpa Gejala (OTG) yang terkonfirmasi Positif covid-19,’’ tegasnya.

Zulfahmi menambahkan, sejak ditetapkan 1 karyawan ditambah 1 orang tua karyawan di perumahan PTPN V Sei Rokan Kecamatan Pagaran Tapah Darussalam, Rabu (26/8/2020) yang dinyatakan terkonfirmasi positif Covid- 19. Kini wabah Covid- 19 sudah menyebar penularannya ke karyawan lainnya, sehingga totalnya jadi 14 orang satu pasien diantaranya meninggal dunia dengan inisial B (58).

Diharapkan Zulfahmi, selain menutup dan menghentikan aktifitas karyawan di PTPN V Sei Rokan di Kecamatan Pagaran Tapah Darussalam, perlunya upaya juga langkah-langkah oleh dilakukan Satgas Penanganan covid- 19 dan Diskes Rohul menjemput bola dalam memutus mata rantai penyebaran penularan wabah Covid- 19, jangan sampai ada penambahan lagi kasus Positif Covid- 19 terhadap karyawan lain.

"Agar dilakukan segera tracing kontak terhadap karyawan PTPN V Sei Rokan dan rapid test massal, ke seluruh karyawan dan keluarga karyawan yang ada di Kantor PTPN V Sei Rokan maupun di perumahan karyawan. Karena dari 14 kasus pasien COVID-19, 6 kasus merupakan anak-anak dari karyawan. Sehingga perlu percepatan Penanganan Covid-19 yang saat ini penyebaran di PTPN V Sei Rokan,"pungkas Zulfahmi.




Editor :Rius H.