Rokan Hulu, Liputanonline.com - Walaupun ditengah Pandemi Covid-19, SMAN 2 Rambah Hilir Kabupaten Rokan Hulu tetap membuka Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ajaran 2020/2021 dengan via online.

Dalam wawancara bersama kepala sekolah SMAN 2 Rambah Hilir, Nurman S.Pd mengatakan penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ini sedikit berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, yakni mendaftar penuh secara online. Bukan tidak beralasan, hal ini dikarenakan kondisi musibah non Alam, Covid-19 yang saat ini tersebar hampir di seluruh penjuru dunia.

Akui Kepsek SMAN berbasis Unggulan itu, walaupun ditengah Pandemi Covid-19, tidak membuat Sekolah berhenti untuk mencetak generasi gemilang yang berpendidikan dan agamis.

"Ini merupakan hari ke-7 SMAN 2 Rambah Hilir melakukan PPDB, dan rencananya tahun ini kita akan menerima siswa baru sebanyak 180 siswa yang terdiri dari berbagai jalur yang berbeda," kata Kepsek.

Lanjut Kepsek SMAN 2 Rambah hilir, sesuai dengan kuota, rencananya Siswa jalur Zonasi akan diterima sebanyak 50%, untuk jalur Afirmasi sebanyak 15%, jalur pindah tugas sebesar 5% dan jalur prestasi sebesar 30%.

"Pendaftaran masih dibuka hingga Kamis 25 Juni 2020, sehingga masih ada beberapa hari kedepan untuk calon siswa mendaftar di SMA kami," imbuhnya.

Walaupun ditengah Pandemi, Nurman mengatakan optimis jumlah penerimaan siswa baru di SMAN 2 Rambah hilir tahun ini akan terpenuhi.

Nurman menjelaskan terdapat beberapa kelemahan dalam menggunakan sistem PPDB Online.

"Kelemahan dalam PPDB Online, yakni agak lambat, maklumlah karena lebih banyak menggunakan IT android sementara masyarakat masih awam, namun demikian PPDB di sekolah kami tetap lancar," katanya panjang lebar.

Kepsek SMAN Unggulan Rohul itu mengatakan SMAN 2 Rambah Hilir telah menggunakan sistem PPDB Online sejak beberapa tahun sebelumnya.

"Sekolah kami telah menggunakan sistem PPDB Online dan tahun ini adalah tahun ke 4, tapi yang sempurna ya tahun ini, karena seluruh sekolah ikut," jelasnya.

Nurman berharap, Pandemi covid-19 segera berlalu hingga proses belajar mengajar dapat kembali dilakukan di dalam kelas.