PEKANBARU, Liputanonline.com - Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar melepas keberangkatan kafilah Provinsi Riau ke Sumatera Barat untuk mengikuti Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke XXVIII tingkat Nasional tahun 2020 di Lobby Gedung Daerah Balai Pauh Janggi, Rabu (11/11/2020) pagi.

Saat pelepasan Gubri Syamsuar didampingi Asisten I Setda Provinsi Riau Jenri Salmon Ginting, Karo Kesra Provinsi Riau Zulkifli Syukur, dan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Riau Mahyudin.

Gubri dalam sambutannya menyampaikan bahwa persiapan sudah dilakukan sebaik mungkin termasuk tim dokter serta perawat yang ikut dan tentunya sudah siap untuk mengikuti MTQ tingkat nasional ke XXVIII tahun 2020.

"Saya berharap meskipun kita menginginkan prestasi yang terbaik tetapi kita tetap memprioritaskan kesehatan sehingga apa yang kita inginkan juga tercapai," kata Syamsuar.

"Ihtiar kita pada masa pandemi Covid-19 dalam mengikuti rangkaian MTQ yang ada di Padang Sumatera Barat, tetapi yang lebih kita utamakan kesehatan dari khafilah dan qari dan qariah kita," tambahnya.

Ia mengatakan saat ini kondisi kota Padang berada pada kondisi zona merah penularan Covid-19 sehingga memiliki resiko tinggi kepada siapapun yang tidak mematuhi protokol kesehatan.

"Karena itu tahan-tahanlah dulu untuk jalan-jalan, kalau pun berjalan diharapkan rombongan untuk hati-hati dan menghindari tempat tempat yang dikhawatirkan bisa menambahkan penularan," kata Syamsuar.

Hal tersebut, ujar Gubri, dikarekan kondisi Pekanbaru saat ini sudah zona orange. Yang mana tentunya ini lebih bagus dari pada Kota Padang, tentunya kita dituntut untuk tetap waspada terhadap penularan Covid-19.

Ia juga berpesan kepada ketua rombongan untuk tidak membawa qari-qariah mengikuti pawai supaya tetap terjaga kesehatannya dan dan para dokter dan perawat untuk terus memantau kesehatan qori dan qoriah supaya tetap sehat sampai acara MTQ tingkat nasional berakhir.